¨ Jika dulu aku tak menegakkan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore : sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadapi gunungan timah, mengumpulkan nafas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikan tugas ayahku, yang dulu menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasib kepada ayahku dan kepada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpiku. Atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani¨
ibnu hasan dua kosa kata yang penuh arti dan makna bagi saya... hasan tomet (almarhum) ayahanda tercinta adalah sosok inspirasi yang selalu memberikan wawasan, gagasan serta pemikiran-pemikiran yang membuat saya termotivasi untuk selalu bergaul bercengkerama dengan alam..
Selasa, 02 Desember 2008
Kamis, 30 Oktober 2008
AKU
lumrah+fitroh
jiwa...raga...rasa...hati...angan...harapan...kena ngan...dulu...sekarang...yang akan datang...dosa...pahala...pintar...bodoh...kaya...m iskin...nasib...rizki...jodoh...hidup...mati...sur ga...neraka...kiri...kanan...depan...belakang...se latan...utara...timur...barat...api...air...tanah. ..angin...jadilah AKU....
jiwa...raga...rasa...hati...angan...harapan...kena ngan...dulu...sekarang...yang akan datang...dosa...pahala...pintar...bodoh...kaya...m iskin...nasib...rizki...jodoh...hidup...mati...sur ga...neraka...kiri...kanan...depan...belakang...se latan...utara...timur...barat...api...air...tanah. ..angin...jadilah AKU....
Rabu, 29 Oktober 2008
Sabtu, 25 Oktober 2008
imam
Sejarah kemudian mengajarkan kita sebuah kaidah; bahwa risalah yang agung haruslah dibawa oleh seorang rasul yang agung, bahwa sebuah misi besar haruslah diemban oleh seorang manusia besar, bahwa sebuah beban amanat yang berat haruslah dipikul oleh seorang laki-laki yang kuat, bahwa sebuah pedang yang tajam hanyalah akan berguna jika ia berada dalam genggaman tangan seorang pahlawan pemberani, bahwa sebuah peradaban hanya dapat dibangun di atas altar sejarah oleh manusia-manusia peradaban.
Langganan:
Postingan (Atom)